Fashtabiqul Khairat

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Albaqarah : 148)

Allah menciptakan manusia dilengkapi dengan akal pikiran yang sehat untuk berpikir sebelum melakukan sesuatu baikkah itu atau tidak. Dalam hidup ini banyak hal yang saling bertolak belakang ada kebaikan ada keburukan, ada kebahagiaan ada kesedihan, tinggal kita sebagai manusia berpikir akan melakukan apa untuk menjalani hidup ini. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk selalu berbuat kebaikan ketika kita masih hidup. Karenanya, ajakan untuk selalu berlomba dalam kebaikan atau yang juga disebut fastabiqul khairat menjadi hal yang dapat membawa umat Muslim kepada ridha Allah SWT. Banyak sekali kebaikan yang bisa kita lakukan selama kita hidup baik itu kebaikan yang kecil hingga kebaikan yang besar, yang perlu dijaga adalah istiqamah nya kita dalam melakukan kebaikan tersebut. Perlu kita ingat bahwa tidak ada kebaikan yang kita lakukan itu sia-sia, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan maka Allah akan membalas kebaikan tersebut, karena pada hakikatnya ketika kita berbuat baik sesungguhnya kita sedang berbuat baik untuk diri kita sendiri begitu juga sebaliknya.

إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, (Al Isra’ : 7)

Apa yang kita rasakan ketika melihat seseorang memberi makan kepada orang lapar? Apa yang kita rasakan ketika melihat seseorang menolong orang menyeberangi jalan? Apa yang kita rasakan ketika melihat orang saling berbagi kebahagian? Rasa bahagia kan ? padahal kita hanya melihatnya saja. Lalu bagaimana perasaan mereka yang menjalani atau melakukan hal tersebut? sungguh rasa bahagia tersebut akan terasa meski telah berganti hari.

Maka betapa irinya kita melihat  orang yang berjualan tetapi hampir setiap hari memberikan sedekah makanan kepada yang lain tanpa ragu apalagi takut rugi, kepada pengendara motor dijalan yang membantu pengendara lain ketika bensin sudah habis, kepada orang yang berhenti dijalan hanya sekedar mengambil barang yang terjatuh dari

orang lain dan mengembalikannya. Terkadang tidak semua orang mau melakukan kebaikan-kebaikan tersebut dikarenakan kurangnya kepedulian terhadap sesama dan kurangnya kesadaran bahwa kebaikan yang akan dilakukan itu akan kembali ke dirinya sendiri kelak.

Manusia memiliki perbedaan dalam memaknai hidup, sehingga berbeda pula dalam menjalankannya. Ada orang yang berlomba-lomba dalam mengumpulkan harta karena mereka menganggap bahwa harta segalanya, ada juga yang berlomba-lomba dalam meraih jabatan yang tinggi sehingga melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Islam tidak menafikan kita untuk berlomba-lomba dalam hidup ini, namun perlombaan sebenarnya menurut islam adalah berlomba-lomba dalam kebaikan “fastabiqul khairat”.

Karena itu penting bagi setiap orang beriman untuk memanfaatkan usia yang masih tersisa dijalan kebaikan. Untuk melakukan kebaikan tidak perlu ragu-ragu dan menundanya nanti atau besok. Sesungguhnya hanya Allah Yang Maha Mengetahui kapan batas usia manusia. Oleh karena itu manfaatkanlah sebaik mungkin sisa waktu kita untuk berbuat kebaikan. Sudah sepantasnya bagi kita yang percaya ada hari perhitungan agar menambah pundi-pundi amal kita. Karena dibenak kita kapanpun, dimanapuun, dan dalam keadaan apapun kita selalu berharap kebaikan. Maka jadilah kumpulan tabungan kita didunia ini adalah kebaikan dan taqwa.

Sudah berbuat kebaikan apa kita hari ini?

Penulis: Ustz. Shalihati, S.Pd

Ust. Shalihati, S.Pd (Guru Pengasuh Bidang Studi Matematika)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *