Asrama di PTA dikategorikan dalam dua bagian:
- Asrama anak baru
- Asrama anak lama

Di PTA asrama anak baru dipisah dengan asrama anak lama, hal ini dalam rangka memaksimalkan program bahasa bagi anak baru dan juga anak lama itu sendiri. Kondusifitas lingkungan asrama akan sangat mempengaruhi daripada keberhasilan program bahasa di PTA mengingat dibenarkannya untuk berbahasa Indonesia bagi anak baru ditakutkan nanti jika komunikasi antara anak lama dan baru tidak dibatasi maka anak lama akan terlalu mudah untuk berbahasa Indonesia dan ini tentunya akan mengganggu program bahasa pesantren.

Tiga bulan pertama anak baru akan dibina secara khusus untuk penguasaan bahasa arab dan Inggris dasar seperti percakapan sehari-hari, karenanya para wali kamar akan selalu bersama para santri dalam kehidupan sehari-hari hingga tidurpun selama tiga bulan pertama ini akan ditemani wali kamar. Disamping itu tiga bulan pertama ini adalah masa-masa transisi bagi anak baru, biasanya tidak sedikit diantara mereka yang belum bisa beradaptasi dengan kegiatan dan kehidupan di pesantren.

Saat ini ada 4 asrama putra dan 4 asrama putri dilengkapi dengan ranjang, AC, dispenser dan kamar mandi didalamnya dimana umumnya dalam satu kamar dihuni oleh 18 – 20 santri dengan satu orang wali kamar. Diantara beberapa kegiatan kamar adalah: menjaga kebersihan kamar dengan mengadakan piket kamar dan kamar mandi, puasa bersama, qiyamul lail (tahajjud bersama) hingga belajar bersama.
Kamar di PTA tidak hanya sebagai tempat tidur dan istirahat melainkan juga sebagai tempat belajar. Belajar untuk bersosialisasi, beradaptasi, berorganisasi hingga belajar untuk mengulang pelajaran yang diajarkan di kelas.

Asrama Putra:
- Asrama Palestina

2. Asrama Turki