Bidang pengasuhan yang dimaksud adalah bidang yang mengatur dan mengurus segala bentuk kegiatan selain yang berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas. Namun demikian kegiatan pengasuhan merupakan kegiatan yang bersinggungan langsung dengan santri dan santriah dalam rangka penumbuhan dan pembentukan karakter serta kedisiplinan. System boarding school atau berasrama yang diterapkan di Pesantren Terpadu Almuslim dimaksudkan untuk menunjang kurikulum pesantren pada umumnya. Secara eksplisit bisa diartikan bahwa pengasuhan berperan aktif mengisi peran pendidikan dan pengajaran diluar kegiatan belajar mengajar yang terjadi di asrama dan luar asrama. Oleh karenanya setiap kamar di Pesantren Terpadu Almuslim dibimbing dan diawasi langsung oleh satu wali kamar dari ustadz atau ustadzah.
A. Pengasuh Pesantren
Pengasuh adalah majlis guru ustadz dan ustadzah yang menetap dipesantren selama 24 jam dalam rangka mendidik dan membimbing serta membina seluruh santri disetiap kegiatan pesantren, baik itu kegiatan formal ataupun informal. Jumlah pengasuh saat ini berjumlah 18 pengasuh yang terdiri dari:
- Pengasuh putra sebanyak 9 ustadz
- Pengasuh putri sebanyak 9 ustadzah
B. Kegiatan-kegiatan dibawah Pengasuhan
Beberapa kegiatan dibawah pengasuhan di Pesantren Terpadu Almuslim:
2. Pembagian Kosa Kata Pagi
Kegiatan ini berlangsung setiap hari setelah shalat subuh. Setiap harinya santri diberikan dua kosa kata baik Bahasa Arab atau Bahasa Inggris sesuai dengan minggunya. Kegiatan ini dibawah tanggungjawab Pembina Bahasa
3.Lomba Drama Bahasa
Kegiatan ini memberikan pembelajaran kepada seluruh santri bagaimana bermain drama dengan memakai Bahasa Resmi (Arab dan Inggris). Kegiatan ini juga dibawah tanggungjawab Pembina Bahasa.
4. Muhadatsah atau Conversation
Sebagai kegiatan penunjang disiplin Bahasa, kegiatan ini diadakan setiap hari Jumat dan Selasa ba’da shubuh.
5. Shalat Berjamaah
Seluruh santri dan santriah dibimbing dalam shalat jamaah lima waktu dalam setiap harinya. Kegiatan ini dibawah tanggungjawab Pembina Ibadah.
6. Bimbingan Tahsin dan Tahfidh al Quran
Kegiatan ini berlangsung setiap sesudah shalat ashar dan sebelum maghrib yang dibimbing oleh beberapa majlis guru yang ditunjuk khusus.
7. Membaca Yasin dan Samadiyah
Kegiatan ini diadakan pada setiap malam Jumat dengan diakhiri taushiah dari majlis guru.
8. Lari Pagi dan Senam Pagi
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat pagi sebelum dilaksanakan pembersihan umum
9. Jumat Bersih
Setelah lari atau senam pada hari jumat seluruh santri wajib mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini juga biasa dikenal dengan “gotong royong” membersihkan kampus bersama-sama.
C. Jam Berkunjung
Pesantren Terpadu Almuslim perlu mengatur waktu berkunjung dalam hal ini semata mata bukan bermaksud membatasi wali santri untuk berkunjung menjenguk para santri, melainkan demi ketertiban dan tercapainya program-program yang telah disusun oleh pesantren. Adapun waktu berkunjung yang dimaksud adalah:
- Setiap hari pada jam makan siang pada pukul 13.30 – 14.15 WIB
- Setia sore setelah membaca al Quran ba’da Ashar pukul 16.30 – 17.30 WIB
- Setiap hari Jum’at setelah kegiatan Jumat Bersih pukul 09.00 – 11.00 WIB
Pesantren Terpadu Almuslim mencoba mengemas seluruh kegiatan santri sesuai kebutuhan, komposisi waktu yang tersedia dan tentunya menyesuaikan dengan kemampuan para santri. Seluruh kegiatan ini sifatnya wajib untuk diikuti mengingat akhir dari setiap kegiatan ini adalah untuk pendidikan para santri itu sendiri. Pendidikan mengatur waktu, pendidikan kedisiplinan, pendidikan kemandirian, pendidikan mental hingga pendidikan spiritual. Para santri dilatih membiasakan diri dengan disiplin kegiatan yang terbilang padat, semata-mata demi menjaga santri dari hal-hal negative yang mungkin bisa dilakukan bila kekosongan terjadi. Kekosongan merupakan sesuatu yang harus dihindari didalam pesantren, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Abu Athahiyah:
إِنَّ الشَّبَابَ وَاْلفَرَاغَ وَاْلجِدَّةَ مَفْسَدَةٌ لِلْمَرْءِ أَيَّ مَفْسَدَةٍ
“Sesungguhnya masa muda, waktu luang dan kekayaan itu bisa merusak seseorang, sungguh bisa merusak”. Dan diantara sebab-sebab timbulnya bencana adalah waktu luang.