Sesuai dengan namanya Terpadu, maka kurikulum yang diajarkan di Pesantren Terpadu Almuslim memadukan antara Kurikulum Umum dan Agama atau Kurikulum Madrasah dan Kurikulum Pesantren. Kurikulum dan pelajaran yang ada di Pesantren Terpadu Almuslim dibagi menjadi 4 bagian, yaitu;
1. Ilmu Dasar Bahasa Arab
- Insya (mengarang)
- Muthalaah (membaca)
- Nahwu
- Sharf
- Tamrin Lughah
- Balaghah
2. Ilmu Keislaman
- Tajwid
- Fiqh
- Ushul Fiqh
- Tauhid
- Mahfudhat (mutiara hikmah)
- Tafsir
- Tarikh Islam (Sejarah Islam)
- Hadits
- Ulumul Hadits
- Tarbiyah (Ilmu Pendidikan)
- Kitab Turats (Kitab Kuning)
Kelas II & III menggunakan kitab Matan Ghayah wa Taqrib
Kelas IV & V menggunakan kitab Bajuri
Kelas VI menggunakan kitab I’anah Thalibin
Untuk Kitab Turats (kuning) diajarkan mulai kelas dua, karena dikelas satu fokus kepada pemahaman dasar bahasa Arab dan Inggris sebagai Bahasa pengantar di pesantren.
3. Ilmu Dasar Bahasa Inggris
- Reading
- Grammar
- Dictation
- Composition
- Exercise
4. Science
- Pendidikan Kewarganegaraan
- Ilmu Pengetahuan Alam / Biologi
- Ilmu Pengetahuan Sosial
- Kimia
- Fisika
- Matematika
- Bahasa Indonesia
- Komputer
B. Bahasa Pengantar
Pada bahasa pengantar inilah letak perbedaan PTA dengan pesantren terpadu lainnya. Proses kegiatan belajar mengajar di PTA menggunakan tiga bahasa pengantar yaitu Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia.
- Bahasa Arab
Materi yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Arab meliputi: Ilmu dasar bahasa Arab (Insya’, Nahwu, Sharf, Tamrin Lughah, Balaghah) dan ilmu keislaman/pengetahuan agama (Tajwid, Fiqh, Ushul Fiqh, Tauhid/Aqidah, Mahfudhat, Tafsir, Tarikh Islam, Hadits, Ulumul Hadits, Tarbiyyah). Setiap guru yang mengajar materi diatas wajib menggunakan bahasa Arab dalam menjelaskannya. Begitu juga para santri dalam berdialog saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan bahasa Arab.
2. Bahasa Inggris
Materi yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris meliputi: Reading, Grammar, Dictation, Composition, Excersice.
3. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia hanya dibenarkan pada saat pelajaran PKn, IPA/Biologi, IPS, Kimia, Fisika, Matematika, Bahasa Indonesia dan Komputer.
Catatan: Khusus kelas satu pada materi keislaman masih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya sedangkan pelajaran bahasa (Arab dan Inggris) tetap menggunakan metode langsung (direct method) yaitu guru langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantarnya.
Inilah salah satu alasan yang menyebabkan tamatan sekolah umum (SMP/MTs) tidak bisa melanjutkan ke PTA untuk duduk di kelas IV (Aliyah).
C. Kitab-Kitab (Buku-Buku) Di PTA
Kitab-kitab dalam suatu perguruan, khususnya di Pesantren Terpadu Almuslim tidak boleh menjadi tolak ukur tentang mutu yang sebenarnya dari pelajaran.
Al Qiraatur Rasyidah (salah satu pelajaran bahasa Arab) jika diajarkan secara terjemah biasa, satu buku dapat diselesaikan dalam sehari/semalam. Tetapi jika diajarkan menurut system yang sebenarnya tidaklah semudah itu. karena pelajaran yang sebenarnya adalah “usaha agar semua kata-kata dan susunan yang ada di dalam buku itu menjadi milik santri dan dapat dikuasainya”.
Pesantren Terpadu Almuslim tidak memberikan nasi yang sudah masak untuk dimakan kemudian habis, tetapi memberikan benih-benih padi yang selanjutnya dapat tumbuh dan dibuat nasi sendiri dengan tidak habis-habisnya.
Pesantren Terpadu Almuslim tidak memberikan rumah untuk ditinggali kemudian selesai, tetapi PTA memberikan “kunci” untuk para santri guna membuka sendiri khazanah keilmuan yang terkandung dalam buku-buku yang tidak habis-habisnya dengan mantahqiqkan pada yang lebih mengerti dan tinggi ilmunya.