WHO AM I???

Apakah kita sudah mengenal diri kita sendiri? Atau pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri, “Siapa aku?” Mungkin sedikit terdengar lucu jika seseorang tidak mengetahui dirinya sendiri selain mengalami penyakit amnesia. Tapi siapa sangka banyak kejadian bahwa manusia belum mengenal dirinya sendiri dengan baik. Jangan sampai orang lain lebih mengenal diri kita dibanding diri kita sendiri. Terlepas pandangan itu baik maupun buruk. Meskipun kacamata orang lain terkhususnya orang-orang terdekat dapat membantu cara mengenali diri sendiri. Selain itu, cara termudah mengenali diri sendiri adalah jujur, yaitu bersikap jujur dengan diri sendiri.

Sering terdengar kalimat “Be your self” atau “Jadilah dirimu sendiri” kalimat yang memang terdengar mudah tapi sebenarnya sulit direalisasikan. Namun pesan singkat itu amat baik untuk hidup bahagia tanpa berpura-pura. Sangat banyak manfaat mengenal diri sendiri, baik itu urusan dunia maupun akhirat. Mengenal diri sendiri untuk mengetahui minat dan potensi yang akan berpengaruh pada masa depan. Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa mengenal diri sendiri adalah kunci untuk mengenal Allah SWT. Pemikirannya sederhana. Diri sendiri adalah hal yang paling dekat dengan kita, bila kita tidak mengenal diri sendiri, lantas bagaimana pula kita bisa mengenal Allah SWT. Ibnu Sam’ani mengatakan, ia berasal dari perkataan Yahya bin Muadz Ar-Razi.

مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ

“Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya”

Dari pernyataan tersebut kita bisa mengetahui bahwa mengenal diri sendiri sangatlah penting bagi manusia karena dengan mengenal diri sendiri sebagai manusia ciptaan Allah SWT, maka dapat mengenal Tuhannya atau penciptanya tersebut yakni Allah SWT. Disebutkan dalam firman Allah QS. Adz-Dzaariyaat:56.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”

Mulailah mengenali diri sendiri agar waktu yang dilalui tidak sia-sia. Bagaimana kita melakukan rencana untuk menghadapi suatu tujuan, namun kita sendiri belum bisa mengenal siapa diri kita sebenarnya. Self Analysis (intropeksi diri), Self Monitoring (memantau diri), dan Self Disclourser (membuka diri). Semoga kita mampu melakukan pengembangan diri terhadap kelebihan dan kekurangan diri masing-masing.

Penulis: Ustz. Rifnatul Fauziah, S.Pd (Guru Matematika)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *