Amaliyatu at-Tadris adalah kegiatan praktik mengajar yang wajib diikuti oleh seluruh santri dan santriah kelas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Kegiatan ini merupakan implementasi dari pelajaran tarbiyah wa ta’lim yang telah dipelajari.
Sebelumnya pada tanggal 5-6 November 2023 seluruh santri dan santriah kelas akhir mengikuti pembekalan khusus tentang metode mengajar, media dan bahan ajar, sikap dan perilaku sebagai seorang pendidik, serta pelajaran mengkritik (darsun an-naqd).
Setiap santri dan santriah diwajibkan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (I’dad) untuk diperiksa oleh pembimbing, berkonsultasi dengan Ust/Ustzh pengajar asli, mempersiapkan media pembelajaran dan melalukan revisi penulisan I’dad jika terdapat kesalah dalam penulisannya.
Kegiatan Amaliyatu at-Tadris perdana dilaksanakan pada Kamis 16 November 2023 di mushalla kampus masing-masing baik putra maupun putri. kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri dan santriah kelas akhir, Ustadz dan Ustadzah pembimbing.
Santri yang mendapatkan kesempatan perdana sebagai proyek percontohan adalah Ahmad Raffi Mubaraq di kampus putra dan Husna Fitri di kampus putri dengan mata pelajaran Nahwu.
Setelah Amaliyatu at-Tadris dilanjutkan dengan kegaitan darsun an-naqd atau kegiatan mengkritik proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan oleh setiap guru praktik sebagai bentuk evaluasi untuk pengembangan selanjutnya.
Dalam kegiatan darsun an-naqd yang dievaluasi adalah ketepatan teori dalam setiap tahapan/langkah-langkah pembelajaran, materi ajar, bahasa yang digunakan, dan perilaku guru praktik selama proses belajar mengajar berlangsung.
Selanjutnya praktik mengajar secara umum untuk santri dan santriah kelas akhir digelar pada 18-23 November 2023.
Semoga kegiatan ini memberikan pengalaman khusus bagi para calon alumni dalam sejumlah keterampilan dasar mengajar.