Dalam upaya mempersiapkan generasi yang cerdas dan berintegritas, Pesantren Terpadu Almuslim mengadakan pembekalan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) bagi santri kelas akhir pada Selasa malam, 20 Agustus 2024. Acara yang berlangsung di mushala kampus putri ini dimulai pada pukul 21:00, dengan dihadiri oleh Direktur Pesantren, Wakil Direktur, Kepala Bidang Pengasuhan, Kepala Bidang Pengajaran, serta para santri kelas akhir dan pembimbing KTI.
Pembekalan ini merupakan langkah penting dalam membekali para santri dengan keterampilan menulis karya ilmiah yang terstruktur, yang menjadi salah satu syarat utama kelulusan. Dalam kesempatan ini, Ustaz Iswan Fadlin, sebagai salah satu pembicara utama, menyampaikan pentingnya pembelajaran komprehensif yang mencakup aspek intelektual, moral, dan psikologis.
“Pesantren Terpadu Almuslim tidak hanya sekadar mencetak lulusan, tetapi juga melahirkan generasi yang memiliki keunggulan intelektual dan moral. Penulisan karya ilmiah ini adalah bagian dari proses itu, sebuah latihan kedisiplinan, ketelitian, dan kemampuan berpikir kritis yang sangat diperlukan dalam dunia nyata. Keterampilan ini akan menjadi bekal kalian untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan,”
Lebih lanjut, Ustadz Iswan menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari komitmen pesantren untuk membentuk santri yang mampu berpikir secara ilmiah dan sistematis. “Menulis secara ilmiah adalah kemampuan yang sangat bernilai. Ini bukan sekadar tugas, tetapi sebuah proses yang akan mengasah kemampuan kalian dalam menyusun argumen, menganalisis data, dan menyampaikan gagasan dengan jelas dan terstruktur. Di luar sana, tidak banyak lembaga yang menyediakan pelatihan seperti ini.”
Setelah pembekalan ini, para santri akan mulai menulis karya ilmiah sesuai dengan judul yang telah disetujui oleh Direktur Pesantren. Penulisan tersebut akan dibimbing langsung oleh para ustaz dan ustazah, dengan fokus pada tiga bidang utama dalam studi Islam: Tarbiyah, Syariah, dan Ushuluddin. Karya ilmiah ini akan ditulis dalam bahasa Arab dan Inggris, dengan waktu penyelesaian selama satu bulan.
Acara ini diharapkan dapat memotivasi dan memberikan bekal yang memadai kepada para santri dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah mereka, sebagai bagian dari persiapan menuju kelulusan yang gemilang. “Semoga melalui proses ini, kalian bisa mencapai kesuksesan yang melebihi apa yang telah dicapai oleh para guru dan pembimbing kalian di sini,” tutup Ustadz Iswan dengan penuh harapan.