Jumat, 31 Januari 2020 kegiatan Almuslim Peusangan Olympiad resmi ditutup oleh Direktur Pesantren al Ustadz Iswan Fadlin, MA. Dalam amanatnya Direktur mengingatkan kembali semua santri dan santriah untuk tetap mengikuti semua program dan kegiatan yang ada di PTA dengan sungguh-sungguh, mengingat semua kegiatan yang ada adalah untuk pendidikan.
Perlombaan dalam kegiatan APO ini berlangsung selama dua pekan dengan memperlombakan beberapa perlombaan cabang olahraga seperti sepak bola, takraw, voly, silat, lari estafet, lari 100 meter, jalan cepat, tarik tambang, senam, tenis meja, badminton dan cabang seni seperti kaligrafi dan melukis. Ada satu cabang perlombaan baru pada tahun ini yaitu stand-up comedy.
Penutupan APO tahun ini dimeriahkan oleh beberapa atraksi dan penampilan seperti atraksi silat, senam sajojo, tarian guel gayo, pantomim, didong dan ketangkasan pramuka sehingga nuansa acara semakin meriah dengan pembagian hadiah.
Perlombaan ini diikuti oleh club-club putra yang dinamai dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Aceh seperti Lamuri, Linge, Pedir, Darussalam, Jeumpa dan Samudera Pasai. Sementara club-club putri dinamai dengan para pejuang perempuan Aceh seperti Laksamana Malahayati, Cut Nyak Din, Ratu Syafiatuddin, Cut Meutia, Pocut Meurah Intan dan Ratu Nahrisyah.
Keluar sebagai Juara Umum putra Samudera Pasai FC dan putri Cut Meutia.
Selanjutnya para santri akan fokus pada perlombaan Drama dimana acara ini merupakan salah satu program bahasa yang ada di PTA.
Demikianlah kehidupan dan kegiatan yang ada di PTA. Selesai satu kegiatan, kegiatan lain sudah menunggu. Sebuah pengaplikasian dari:
فإذا فرغت فانصب
Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.
Good bye APO (Almuslim Peusangan Olympiad) and Welcome ADC (Almuslim Drama Contest).