Amaliyatu At-Tadris adalah program praktik mengajar yang menjadi kewajiban bagi seluruh santri/ah kelas akhir Pesantren Terpadu Almuslim. Program ini merupakan implementasi dari pembelajaran Tarbiyah wa Ta’lim yang telah mereka pelajari selama masa pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali santri/ah dengan keterampilan dasar mengajar, termasuk penyusunan rencana pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, dan manajemen kelas.
Sebelum memulai praktik mengajar, seluruh santri/ah kelas akhir mengikuti Pembekalan Amaliyatu At-Tadris. Dalam pembekalan ini, mereka diajarkan cara membuat I’dad (rencana pembelajaran) yang baik dan benar. Setelah itu, santri/ah mengajukan I’dad kepada pembimbing untuk mendapatkan koreksi dan masukan. Mereka juga berkonsultasi dengan Ustadz atau Ustadzah pengajar asli, mempersiapkan media pembelajaran, dan melakukan revisi terhadap I’dad apabila ditemukan kesalahan.
Kegiatan perdana Amaliyatu At-Tadris dilaksanakan pada Sabtu, 16 November 2024, di mushalla masing-masing kampus, baik putra maupun putri. Acara ini diikuti oleh seluruh santri/ah kelas akhir, Ustadz, dan Ustadzah pembimbing. Pada pelaksanaan pertama ini, santri yang mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan Amaliyatu At-Tadris adalah Al Aul Tsaqif di kampus putra dan Nakesha Kintangke di kampus putri. Mereka mengajar mata pelajaran Muthala’ah.
Setelah praktik mengajar, kegiatan dilanjutkan dengan Darsun An-Naqd, yaitu evaluasi proses pembelajaran yang telah berlangsung. Dalam evaluasi ini, beberapa aspek yang dikritisi meliputi langkah-langkah pembelajaran, materi ajar, penggunaan bahasa, serta perilaku guru selama proses mengajar. Tujuannya adalah memberikan umpan balik yang konstruktif agar santri/ah dapat meningkatkan kualitas mengajarnya di masa depan.
Dengan adanya program ini, diharapkan santri/ah kelas akhir dapat memperoleh pengalaman nyata dalam mengajar serta menguasai keterampilan dasar yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang profesional dan berdedikasi. Semoga kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menjalankan tugas dakwah dan pendidikan di masyarakat.