Serba Serbi Belajar Daring Santri PTA (Part I)

Pandemi Covid-19 yang kini merebak di berbagai daerah khususnya Indonesia sedikit banyaknya mengakibatkan beberapa kegiatan menjadi terganggu, salah satunya proses kegiatan belajar mengajar yang terpaksa harus libur prematur.

Peran orang tua dalam kegiatan belajar daring

Meski demikian PTA yang telah memulangkan para santrinya pada 16 Maret 2010 tetap melakukan kegiatan belajar mengajar dalam jaringan (Daring) dengan memanfaatkan jaringan internet.

“Alhamdulillah, sejauh ini pantauan pesantren melalui laporan para wali kelas bahwa orang tua dan santri sendiri sangat antusias mengikuti belajar dalam jaringan ini. Sehingga para guru semakin semangat dalam menyiapkan materi sekaligus memeriksa tugas-tugas yang telah diberikan”. Demikian ungkap ustadz Irfan Effendi Sir, MA selaku Kabid. Akademik kepada tim publikasi pesantren.

Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat khususnya bagi para santri, karena setiap santri memiliki waktu yang sama meski berada di tempat yang berbeda.

T. Zakly Arrichard Santri Kelas IV Sedang Menyelesaikan Tugas Bahasa Indonesia

Seperti tugas hari ini yang diperoleh oleh kelas II C yaitu praktikum Archimedes untuk pelajaran Fisika. Dimana setiap santri langsung bisa mempraktekkan penerapan hukum Archimedes telur tenggelam, melayang, dan mengapung di rumahnya masing-masing. Sementara kelas II E dan F yang mendapatkan tugas praktek untuk membuat kue Brownies dari pelajaran Nisaiyyah. Kelas I C mendapatkan tugas untuk membuat dan menggambar peta Provinsi Aceh pada pelajaran Geografi. Kelas II D memberi baris yang benar serta mencari arti kata-kata untuk teks bahasa Arab pada pelajaran Muthalaah. Begitu juga kelas-kelas lainnya dengan tugas yang berbeda-beda dari pelajaran-pelajaran yang sudah terjadwal.

Praktikum Hukum Archimedes oleh Ihsanul Hakim Santri Kelas II C
Membuat Peta Provinsi Aceh oleh Pasya Santri Kelas I C
Praktek Membuat Kue Brownies (Nisaiyah)
Hasil Praktek Kue Brownies Siti Taura Santriah Kelas II E

Kegiatan ini bisa terlaksana karena adanya partisipasi semua pihak baik itu guru-guru bidang studi dan para wali kelas selaku pengelola kegiatan, Begitu juga peran para orang tua yang telah memantau dan membimbing putra putrinya di rumah masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *