Era digital telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari cara bekerja, belajar, hingga berinteraksi sosial. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia semakin terhubung dan efisien. Namun, di balik berbagai kemudahan tersebut, era digital juga memiliki tantangan baru yang perlu diantisipasi secara bijak.
Mengapa era digital penting dibahas? Karena, hal itu sangat penting kita ketahui, secara mendasar teknologi telah mengubah kita di berbagai aspek kehidupan. Era digital memiliki dampak besar di semua aspek kehidupan manusia, baik secara individu, sosial, maupun global. Alasan utama mengapa era digital perlu mendapatkan perhatian khusus karena adanya perubahan ekonomi, perubahan gaya hidup, pendidikan dan literasi digital, keamanan privasi, kesenjangan sosial, inovasi dan perkembangan teknologi. Membahas era digital membantu masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha menyesuaikan diri dengan perubahan sehingga dapat merumuskan kebijakan atau strategi yang tepat.
Kemudahan akses informasi merujuk pada kemampuan individu atau kelompok untuk dengan mudah mendapatkan, memahami, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan, kapan saja dan di mana saja. Ini mencangkup berbagai aspek seperti media sosial. Internet membuat informasi mudah di akses secara instan. Ketersediaan jaringan internet di berbagai daerah turut mempengaruhi kemudahan komunikasi, serta literasi digital yang memudahkan masyarakat mencari informasi dengan valid.
Di bidang pendidikan, era digital memiliki dampak yang sangat besar. Teknologi digital membuka banyak peluang untuk memodernisasi sistem pendidikan, tetapi juga membawa tantangan baru. Pentingnya membahas era digital dalam konteks pendidikan karena memiliki akses pendidikan yang lebih luas, metode pengajaran yang lebih efektif, pengembangan literasi digital, peran guru dan tenaga pendidik, pendidikan keterampilan digital, tantangan kecerdasan digital, penggunaan kecerdasan buatan (AI), serta inovasi dan masa depan pendidikan.
Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia disebut Kecerdasan Buatan, adalah cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan sistem atau program yang dapat meniru cara berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia. AI dirancang agar mesin atau komputer dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti memahami bahasa, mengenali suara dan gambar, membuat keputusan, serta memecahkan masalah.
Kecerdasan buatan bekerja dengan memproses data, mengenali pola, sehingga AI mampu meningkatkan kemampuannya seiring waktu. Teknologi ini kini digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, industri, transportasi, hingga hiburan.
Meskipun banyak kemudahan ditawarkan, ada juga beberapa pantangan atau hal yang sebaiknya dihindari agar penggunaan teknologi tetap sehat dan bermanfaat. Ada beberapa pantangan di era digital seperti menyebarkan hoax dan informasi palsu, kecanduan gadget atau media sosial yang dapat mempengaruhi mental fisik serta produktivitas dalam belajar dan kerja, cyberbullying (perudungan online) bisa dalam bentuk mengejek, menghina, menyebarkan aib orang secara daring yang dapat berdampak besar bagi korban, mencuri karya orang lain tanpa izin, tidak sopan dalam menggunakan komunikasi online dan mengunduh file atau aplikasi terlarang yang dapat menyebabkan virus.
Mencegah kecanduan gadget membutuhkan kesadaran diri, pengaturan waktu yang bijak, dan lingkungan yang mendukung. Berikut adalah cara dalam mencegah kecanduan gadget:
- Tetapkan batas waktu penggunaan gadget
- Aktifkan notifikasi selektif
- Penggunaan dalam tujuan produktif
- Ganti waktu layar dengan aktivitas fisik atau sosial
- Gunakan aplikasi pembantu
- Letakkan gadget di luar jangkauan
- Beri contoh positif
Era digital menawarkan banyak kemudahan, tetapi juga menyimpan tantangan. Penting bagi setiap individu, terutama generasi muda, untuk bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi. Dengan memanfaatkan kemudahan yang ada dan menghindari hal-hal yang merugikan, kita bisa menjadi pengguna digital yang cerdas, aman, dan produktif.
* Tulisan ini ditulis oleh Yoshi Madlizayyan (Santriah kelas 6D)