Matangglumpangdua- Pesantren Terpadu Almuslim, telah memperingati Milad ke-10 atau Dasawarsa dengan khidmat pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Bertemakan: Menapaki Satu Dasawarsa dalam Pengabdian, Menyongsong masa depan penuh keberkahan. Acara puncak diawali dengan zikir bersama yang dilaksanakan secara terpisah di mushalla putra dan putri, menandai awal peringatan hari yang bersejarah ini.

Di kampus putra, Kabid Pengasuhan Ustadz Feri Irmawan, M.Pd memberikan tausiyah yang mengupas makna mendalam dari Ayat Kursi. Beliau menekankan bahwa meskipun lafal Al-Qur’an yang kita baca sama dengan di zaman Rasulullah SAW, yang membedakan adalah pemahaman dan penghayatan kita terhadap maknanya. Ustadz Feri kemudian memaparkan sepuluh poin penting sebagai pedoman hidup, dimulai dari pentingnya Tauhid dan Keridhaan Allah, di mana kemenangan sejati seorang mukmin adalah ketika memenuhi setiap panggilan-Nya. Poin kedua menekankan pada kesabaran dan ketergantungan hanya kepada Allah Yang Maha Hidup (Al-Hayyul Qayyum), dengan senantiasa meminta pertolongan melalui sabar dan shalat. Poin ketiga tentang Ihsan dan perasaan selalu diawasi oleh Allah, yang mencegah kita dari maksiat. Poin keempat mengajak untuk senantiasa Bersyukur, menyadari bahwa segala sesuatu di langit dan bumi adalah titipan-Nya. Poin kelima mengajarkan untuk Tenang dan Percaya pada Pertolongan Allah, serta tidak mengandalkan manusia saat menghadapi masalah. Poin keenam menekankan Tawakal setelah berusaha, karena ilmu Allah Maha Luas.

Sementara itu, di mushalla putri, Wakil Direktur Pesantren, Ustadz Holis Wahyu Prasetyo, Gr. S.Pd.I, menyampaikan pesan yang berharga dengan menekankan tiga hal utama: Bersyukur, Mengakui Kesalahan (khususnya yang melanggar disiplin pesantren), dan Meminta Maaf. Poin Bersyukur ini sejalan dan memperkuat poin keempat yang disampaikan Ustadz Feri, yaitu menyadari segala nikmat sebagai titipan Allah yang wajib disyukuri. Dua poin tambahan dari Ustadz Holis, yaitu mengakui kesalahan dan meminta maaf, melengkapi nilai-nilai kebajikan untuk menciptakan lingkungan pesantren yang harmonis dan penuh ketulusan.
Poin-poin berikutnya dari Ustadz Feri adalah Husnuzan atau berprasangka baik kepada Allah, Optimisme dalam menjalani hidup, serta Keberanian untuk menegakkan kebenaran karena yakin Allah selalu membela hamba-Nya yang di jalan benar. Poin terakhir adalah Tawadhu’ atau rendah hati, yang lahir dari kesadaran bahwa hanya Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Melalui perenungan makna Ayat Kursi dan pesan-pesan kebajikan ini, seluruh keluarga besar Pesantren Terpadu Almuslim berharap dapat mengisi Milad ke-10 ini dengan peningkatan iman, ilmu, dan amal. Selamat Milad, semoga Allah senantiasa memberkahi setiap langkah dan perjuangan para santri, santriah, dan seluruh jajaran pesantren. Aamiin.
Suasana Berzikir Asatidz dan Santri PTA
