Kuliah Umum Kepesantrenan

Direktur Pesantren Ust. Iswan Fadlin, MA

Khutbatul Iftitah merupakan salah satu sunnah yang diadakan di Pesantren Terpadu Almuslim pada setiap awal tahun pelajaran. Dinamakan demikian karena apa yang disampaikan pada awal tahun pelajaran ini menggambarkan seluruh kegiatan yang akan dijalani oleh setiap santri selama setahun kedepan bahkan selama mereka menjadi santri.

Pokok-pokok isinya ada tiga:

  1. Perkenalan (ke dalam, ke luar, meluas dan menyeluruh).
  2. Orientasi Pendidikan.
  3. Jangka-jangka dan program-program.
Wakil Direktur Ust. Holis Wahyu P

Khutbah Iftitah dikatakan juga khutbah perkenalan, perkenalan yang dimaksud adalah bagaimana usaha pesantren memperkenalkan kepada para santri baru (khususnya) apa saja yang ada di pesantren sebelum mereka menjadi bagian dari pesantren itu sendiri. Sedangkan bagi santri lama (umumnya) merupakan perkenalan yang kesekian kalinya agar mereka semakin mengenal pesantrennya. Sebab semua santri harus benar-benar kenal:

  1. Apa Pesantren Terpadu itu?
  2. Siapa yang punya?
  3. Amanat dari siapa?
  4. Apa isinya?
  5. Apa partainya? (Pesantren ini tidak berpartai)
  6. Hendak kemana ia?
  7. Bagaimana cara hidup didalamnya?
  8. Mengapa demikian?
  9. Apa yang harus diambil dari padanya?
  10. Apa yang diminta?
  11. Apa yang dicari?

Pertanyaan-pertanyan seperti diatas itu menjadi sangat penting untuk bisa dipahami jawabannya oleh para santri supaya mereka tidak salah alamat dan tujuan ke PTA.

  • Jangan seperti orang buta meraba gajah.
  • Jangan seperti kera makan manggis.
  • Jangan hanya melihat dari satu sudut.
  • Jangan seperti pengikut Columbus yang kurang percaya.
  • Jangan seperti orang yang mengikuti orang lain yang tidak tahu kemana arah tujuannya.
  • Jangan seperti orang yang melihat hutan tertutup oleh sebatang pohon.

Mungkin juga ada diantara para santri dan orang tua yang tidak mau tahu (masa bodoh),  akan tetapi semestinya baik para santri dan orang tua tahu hendak dijadikan apakah ia. Adanya perkenalan inipun tentunya berdasarkan pengalaman bahwa banyak orang yang salah pandangannya terhadap Pesantren Terpadu Almuslim sehingga berakibat salah faham yang mendalam dan meluas serta berakhir dengan penyesalanya sendiri.

Ada yang mengira:

  • Pesantren Terpadu Almuslim hanya mementingkan pelajaran agama dan kurang mementingkan pelajaran umum.
  • Pesantren Terpadu Almuslim hanya mementingkan pelajaran umum dan kurang mementingkan pelajaran agama.
  • Pesantren Terpadu Almuslim tidak mengajarkan kitab kuning.
  • Pesantren Terpadu Almuslim pagi sekolah malamnya mengaji.
  • Di Pesantren Terpadu Almuslim hanya bahasanya (Arab & Inggris) yang hidup.

Dan lain sebagainya.

Kabid. Pengasuhan Ust. Feri Irmawan, S.Pd

Semua itu tidak bisa kita katakan salah seluruhnya atau benar seluruhnya, dimana itu semua baru penilaian dari satu sudut pandang, baru sebagian, baru kulitnya, baru dari satu pihak, belum mengenal inti dari tujuan pokok-pokoknya.

Tidaklah mustahil kalau ada orang yang memandang dan menilai PTA menurut kaca mata sendiri, sehingga mengira dan memperhitungkan bahwa PTA merupakan alat mencari keuntungan kebendaan bagi pimpinan-pimpinannya. Na’udzubillah.

Padahal telah jelas dengan mudah diketahui (bagi yang mau tahu) bahwa pesantren adalah tempat beramal dan berkorban. Maka untuk mengenal, mengerti dan menyadari apa dan bagaimana Pesantren Terpadu Almuslim itu, pelajarilah terus sampai sadar mengapa banyak orang yang ikhlas turut membantu.

Kabid Akademik Ust. Ramzanur, S.Pd

Hanya saja yang sudah diikrarkan oleh PTA adalah: “Segala sesuatu di Pesantren Terpadu Almuslim ini adalah semata-mata untuk perbaikan dan pendidikan

(إن أريد إلا الإصلاح)”.

Kami hanya menghendaki perbaikan. Perbaikan pelajaran dan cara belajar serta akhlak dan mental. Segala sesuatu sedapat mungkin harus berisi pendidikan/latihan-latihan dan pelajaran. Segala pendidikan dan pelajaran di Pesantren Terpadu Almuslim itu senantiasa mengingatkan hajat ummat, masyarakat 10, 20 tahun dan seterusnya di masa yang akan datang. Dan semua itu dengan pertanggungan jawab terhadap amanat dan amanat ummat Islam sedunia.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin – Rabu, 09-11 Agustus 2021 dikampus masing-masing putra dan putri secara terpisah yang dihadiri oleh seluruh majelis guru serta santri dan santriah. Untuk pemateri kuliah umum ini, disampaikan oleh Al Ustadz Iswan Fadhlin, MA (Direktur Pesantren), Al Ustadz Holis Wahyu Prasetyo (Wakil Direktur), Al Ustadz. Feri Irmawan, S.Pd (Kabid. Pengasuhan), dan Al Ustadz Ramzanur, S.Pd (kabid. Akamdemik).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *