Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh santri dan santriah Pesantren Terpadu Almuslim. Kegiatan ini diadakan setiap hari Kamis dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori).
Melalui bagian koordinator kepramukaan yang saat ini terintegrasi dengan keorganisasian santri, kegiatan pramuka mulai diisi oleh seluruh santriah kelas lima sebagai pematerinya, dimana sebelumnya masih diisi oleh para ustadzah. Meski demikian para ustadzah tetap turun langsung dalam memantau kegiatan kepramukaan ini.
Kelas V sebagai angkatan perdana di PTA pada tahun ini mulai diberi kepercayaan sekaligus kesempatan untuk berkecimpung di keorganisasian termasuk didalamnya sebagai pembina dalam kepramukaan dimana salah satu tugasnya adalah menjadi pemateri dalam kegiatan ini. Mereka mulai dilatih untuk mengajarkan adik-adiknya tentang materi kepramukaan yang tentunya sudah mereka pelajari dan kuasai sebelumnya.
Mabikori selaku penganggung jawab kegiatan ini telah menentukan materi-materi apa saja yang harus diajarkan kepada adika-adika untuk setiap minggunya. Setiap materi yang akan disampaikan terlebih dahulu dipersiapkan dalam buku khusus (I’dad) oleh masing-masing pembina. Setelah mendapatkan pengesahan (Tashih) dari mabikori maka materi tersebut dinyatakan sah untuk disampaikan.
Seperti contoh pada kegiatan kepramukaan kali ini (Kamis 12 Maret 2020) materi yang disampaikan adalah Sandi, Semaphore dan Morse (Sansemo).
Kegiatan kepramukaan ini menjadi bukti bahwa santri di pesantren tidak hanya sekedar menjadi objek melainkan juga sebagai subjek dari pendidikan itu sendiri. Disinilah bukti bahwa pesantren itu sebagai school of being artinya santri bisa langsung mempraktekkan dan mengamalkan apa saja yang telah mereka pelajari selama ini di pesantren.