Meski PTA telah memulangkan para santrinya lebih awal dari jadwal yang semestinya, hal ini dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Virus Corona sebagaimana yang diinstruksikan oleh Kemendikbud melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 terkait proses belajar dari rumah dapat dilakukan melalui pembelajaran daring/jarak jauh untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

Sebaliknya para pengasuh PTA yang biasanya setiap hari membimbing dan mengontrol setiap kegiatan santri selama 24 jam, mereka tetap berada di pesantren mengingat sebagian besar para pengasuh merupakan wali kelas yang mengelola kegiatan belajar santri dan santriah selama pembelajaran daring dilaksanakan.

Disamping menyiapkan dan mengelola kegiatan pembelajaran daring ini, para pengasuh baik ustadz dan ustadzah mengisi hari-harinya dengan beragam kegiatan untuk mengantisipasi kebosanan yang mungkin bisa saja datang setiap saat.
Kegiatan yang dimaksud seperti: olahraga di sore hari, sharing dan evaluasi daring di malam harinya, dan praktek tata boga bagi ustadzah. Untuk olahraga yang biasa dilakukan oleh para ustadz adalah sepak takraw dan futsal. Sementara para ustadzah biasa bermain badminton dan senam. Olahraga ini menjadi rutinitas setiap sore guna menjaga kebugaran dan kesehatan para pengasuh. Praktek tata boga seperti memasak dan menyajikannya serta praktek membuat kue dimana semua hasil praktek tersebut dinikmati bersama.






Kebersamaan seperti ini merupakan hal yang sedikit langka dalam hari efektif selama para santri berada di pesantren. Sebab para pengasuh memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dalam setiap harinya.
Di balik peristiwa pandemi Corona ini, banyak hikmah yang bisa didapat terutama oleh para pengasuh Pesantren Terpadu Almuslim. Setiap peristiwa yang terjadi dan dialami di PTA tentunya akan menjadi kisah tersendiri di hati setiap para pengasuh, dimana suatu saat nanti hal tersebut akan menjadi momen yang akan selalu dirindukan.
