Ada Muhammad Alfatih pada Lomba Drama Putra Kali Ini

Sukses menggelar drama bahasa Inggris untuk asrama putri, kali ini PTA melalui pembina bahasa menggelar drama serupa untuk asrama putra pada Rabu, 05 Februari 2020 di Auditorium Pementasan Seni Almuslim.

Tiga kontestan dari asrama putra yang mengikuti perlombaan ini yaitu: Asrama Palestina, Asrama Turki dan Asrama Damaskus. Masing-masing asrama membawakan judul yang berbeda yaitu: “My Father is My Hero” dibawakan oleh asrama Turki, “Nothing is Imposible” oleh asrama Damaskus dan “Muhammad Al Fatih, The Conqueror of Constantinopel” oleh asrama Palestina.

Acara ini turut juga dihadiri oleh pengurus yayasan Almuslim Peusangan dan beberapa wali santri yang ingin menyaksikan putra-putranya tampil dalam acara ini.

Seperti biasa dalam sambutannya Direktur Pesantren al Ustadz Iswan Fadlin, MA mengingatkan kepada para peserta lomba dan seluruh santri pada umumnya bahwa dalam drama ini juga terdapat banyak pendidikan yang tidak bisa dijumpai di kelas, karenanya setiap santri harus peka dalam mengikuti setiap kegiatan yang ada di PTA dan tidak ada kegitan disini yang diniatkan kecuali untuk pendidikan. Lebih lanjut Direktur menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya sekedar untuk mencari juara guna memperoleh piala dan penghargaan atau sekedar mengandalkan aktingnya saja, tetapi justru untuk belajar bagaimana pengaplikasian bahasa dalam setiap situasi dan kondisi.

Asrama Turki mengawali penampilan pada acara ini kemudian disusul asrama Palestina dan diakhiri oleh penampilan dari asrama Damaskus.

Adapun yang beritndak sebagai dewan juri pada perlombaan ini adalah al Ustadz Irfan Effendi Siregar, M.Ag, al Ustadz Feri Irmawan, S.Pd.I dan al Ustadz Holis Wahyu Prasetyo, Gr. S.Pd.I.

Acara ini diakhiri dengan pengumuman hasil perlombaan kemudian pembagian hadiah bagi para pemenang.

Juara ketiga pada perlombaan Drama Bahasa Inggris Putra diraih oleh asrama Turki dengan nilai 84. Juara kedua diraih oleh asrama Palestina dengan raihan nilai 90. Sedangkan juara satu sekaligus juara umum diraih oleh asrama Damaskus dengan raihan nilai 91.

Kemudian penghargaan kategori individu yaitu actor terbaik diraih oleh ananda Muhammad Aidil Fasya sebagai Mr. Adam, Aktor terfavorit diraih oleh ananda Daffa Rifki Al-Zaki sebagai The King of Constantinopel, Pemeran Pembantu Terbaik diraih oleh ananda Farhan sebagai Bad Student, Narator terbaik diraih oleh asrama Damaskus dan Bahasa terbaik diraih oleh asrama Damaskus.

Acara seperti ini bukan hanya sekedar perlombaan untuk menjadi yang terbaik dalam keterampilan bahasa dan akting, tetapi momentum memupuk kebersamaan (ukhuwwah) dan kekompakan, melatih kreatifitas, menumbuhkan rasa memiliki, bahkan melatih pengorbanan. Dan inilah pendidikan ala PTA itu.

     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *