Praktek mengajar atau Amaliyah Tadris merupakan salah satu kegiatan khas yang dimiliki oleh PTA. Kegiatan ini merupakan pengaplikasian dari pelajaran at- Tarbiyah wa- Ta’lim yang telah dipelajari oleh para santri dari kelas III.
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dari Kamis – Selasa, 3 – 8 Februari 2022. Khusus hari Kamis hanya dilaksanakan untuk project percontohan bagi semua santri dan santriah kelas akhir.
Dari putra terpilih ananda Akbar Ramadhan dengan pelajaran Nahwu di kelas II A dan ananda Syifa An Najwa dengan pelajaran Nahwu di kelas III E putri. Keduanya berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik pada project percontohan ini sehingga dinyatakan lulus dengan kriteria baik sekali.
Selanjutnya untuk hari Sabtu hingga Selasa dilaksanakan secara serentak baik di putra maupun di putri sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh panitia.
Adapun pelajaran pada kegiatan Amaliyah tadris ini merupakan pelajaran pesantren yang meliputi pelajaran Nahwu, Imla’, Muhaddasah, Muthala’ah, Mahfudhat, Fiqih, Tarikh Islam, English Lesson, Conversation, dan Grammar.
Sebelum kegiatan praktik mengajar, santri dan santriah diwajibkan untuk membuat I’dad (persiapan) yang tersusun sesuai thariqah (metode) tertulis dalam pelajaran kitab/buku tarbiyah amaliyah.
Dalam buku tersebut dibahas mengenai sifat mu’allim, cara mempersiapkan materi sebelum mengajar, Menyusun perangkat pembelajaraan, kesalahan-kesalahan yang harus dihindari saat mengajar dan cara mengatur kelas hingga metode mengajar pada setiap mata pelajarannya. Hal ini sudah dipaparkan dalam pembekalan micro teaching pada pekan yang lalu.
Setelah praktek mengajar ada kegiatan Dars an Naqdi atau kegiatan mengkritik proses mengajar yang telah ditampilkan. Kritikan ini akan ditulis oleh teman kelompoknya dan guru pembimbing, kemudian akan dibahas bersama-sama guna mengevaluasi kesalahan yang terjadi agar tidak terjadi pada praktek-praktek selanjutnya.
Kegiatan ini semata-mata untuk memberikan pengalaman dasar terkait salah satu tugas guru yakni mengajar dengan baik.