Sudah menjadi sunnah PTA bahwa setiap sebelum menghadapi liburan, baik itu liburan semester ataupun menjelang Idul Adha dan libur resmi pesantren lainnya terlebih dahulu para santri akan mengikuti kegiatan ini. Direktur dan wakil-wakilnya yang menyampaikan langsung terkait pesan dan nasehat tersebut.
Pesan yang disampaikan diantaranya terkait bagaimana mengisi liburan itu dengan baik, apa saja yang mesti dilakukan dirumah, etika menerima tamu dan bertamu serta beberapa hal lainnya yang berkenaan dengan pentingnya menjaga kebiasaan-kebiasaan baik yang selama ini telah dilakukan di pesantren. Ini menjadi penting untuk selalu disampaikan kepada para santri demi menjamin mereka tetap dalam nuansa pendidikan walau sedang menjalani liburan. Karena liburan yang dimaksud dalam dunia pesantren adalah untuk kembali kepada keluarga dan masyarakat mengamalkan apa yang sudah didapat bukan hanya sekedar bersenang-senang.
Untuk memastikan ini semua, pesantren telah memiliki formula sendiri untuk tetap menjamin para santri berada dalam pengawasan, yaitu dengan membekali para santri dengan satu buku khusus untuk mencatat seluruh kegiatan mereka selama liburan. Buku yang dimaksud adalah “Buku Catatan Liburan”. Buku ini nantinya akan diisi langsung oleh para santri dan harus ditandatangani oleh orang tua / wali santri yang bersangkutan. Sekembalinya ke pesantren, buku ini akan diserahkan ke wali kelas masing-masing untuk dievaluasi. [HWP]